Air Conditioner (yang dikenal dengan singkatan AC) sebagai penyejuk udara kini bukan hal yang aneh jika ditemukan. Baik di kota besar, kota kecil, hingga ke desa-desa.
Cuaca dan suhu yang terlampau ekstrim, akibat efek global-warming atau pemanasan global, menyebabkan penggunaan AC sulit ditolak. Dengan harga yang terjangkau dan konsumsi daya listrik yang semakin rendah, hampir tidak ada alasan untuk ditolak.
Di beberapa sumber, ada yang menganggap suhu sangat mempengaruhi emosional manusia. Di saat panas, manusia cenderung mudah emosi dan gampang marah. Sedangkan di saat yang sejuk atau dingin, hati dan pikiran kita cenderung jernih dan damai. Mungkin memang benar! Dan hal inilah yang juga menjadi faktor penggunaan AC, bahkan di ruangan Anda. Dan saat menggunakan AC, Anda cenderung bahagia serta menikmatinya, bukan?
Namun tunggu sebentar!
Dari berbagai kelebihan AC, ada sebuah dilema yang sangat besar. AC, sebagai sebuah pendingin di dalam ruangan, ternyata masih menyumbangkanCFC yang cukup besar bagi Bumi kita. Sejauh ini, informasi yang kami dapatkan, belum ada satupun AC yang non-CFC. Jika kulkas (refrigerator), mungkin sudah banyak tersedia di pasaran.
So, ada sebuah masalah kompleks di sini. Dan masalah ini bagai rantai yang tidak terputuskan. Mengapa?
Bayangkan saja, di saat suhu Bumi semakin meningkat setiap tahun akibat global-warming dan kerusakan lapisan ozon oleh gas CFC, di sisi lain penggunaan AC juga semakin meningkat setiap tahunnya. Dan seperti yang diuraikan di atas, AC masih menghasilkan CFC. Yang tentunya semakin banyak penggunaan AC, akan semakin memperparah kerusakan lapisan ozon.
Setelah itu, di saat lapisan ozon semakin parah, suhu Bumi akan semakin panas lagi. Dan penggunaan AC di kala itu, tentu lebih banyak lagi. CFC pun tambah banyak (lagi). Sehingga efeknya akan domino, di mana Bumi akan benar-benar hancur jika demikian.
Oleh karena itu, bagaimana yang harus dilakukan?
Sebagai TeNexGen’ers yang sebagian masih pelajar, mahasiswa, dan sejenisnya. Mungkin kita tidak bisa berbuat banyak. Namun, berbuat secara sederhana pun sudah besar makna dan pengaruhnya bagi kehidupan masa depan. Inilah di antaranya:
1. Gunakan AC seperlunya saja!
Jangan membiarkan AC menyala di saat dingin, di saat tidak ada orang, atau di saat di mana tersedia alternatif pendingin ruangan lainnya. Misalkan kipas angin.
2. Gunakan AC berfitur hemat daya, bahkan non-CFC!
Bukan bermaksud untuk promosi, namun ada beberapa produsen AC yang sudah memiliki fitur hemat daya listrik. Misalkan inverter untuk menurunkan penggunaan listrik di saat suhu sudah dingin, ataupun penurunan suhu otomatis di saat ruangan sedang tidak ada aktivitas manusia.
3. Gunakan AC Portable yang lebih hemat daya dan bebas freon
Meskipun tidak dapat mendinginkan ruangan sepertinya halnya AC split di dinding, penggunaan AC portable biasanya cukup biasa diandalkan untuk sekadar menyejukkan ruangan. Selain harga yang terjangkau, konsumsi listrik rendah, dan bisa dipindah-pindahkan, beberapa AC portable juga dapat digunakan tanpa freon sehingga menghindari bahaya CFC.